Dibawah ini adalah beberapa untaian kata yang dinisbahkan kepada Imam
Semoga beberapa hikmah yang bisa diambil dan dapat semakin memposisikan
diri kita dalam menghadapi gejolak prahara yang mengancam seluruh anak bangsa,
InsyaAllah.
diri kita dalam menghadapi gejolak prahara yang mengancam seluruh anak bangsa,
InsyaAllah.
“Wahai manusia, janganlah sekali-kali merasa kesepian diatas jalan kebenaran
hanya disebabkan sedikitnya orang yang berada disana. Sesungguhnya kebanyakan
manusia telah berkumpul menghadapi hidangan yang hanya sebentar saja
kenyangnya namun lama sekali laparnya.
hanya disebabkan sedikitnya orang yang berada disana. Sesungguhnya kebanyakan
manusia telah berkumpul menghadapi hidangan yang hanya sebentar saja
kenyangnya namun lama sekali laparnya.
Wahai manusia, sesungguhnya hanya ada dua hal yang menggabungkan manusia,
yaitu persetujuan atas sesuatu dan penolakan terhadapnya.
Seperti halnya pembunuhan unta kaum Tsamud; yang menyembelihnya hanya satu
orang tapi Allah menjatuhkan atas mereka semua, disebabkan mereka menyetujui
perbuatan itu dan tidak menentangnya.”
yaitu persetujuan atas sesuatu dan penolakan terhadapnya.
Seperti halnya pembunuhan unta kaum Tsamud; yang menyembelihnya hanya satu
orang tapi Allah menjatuhkan atas mereka semua, disebabkan mereka menyetujui
perbuatan itu dan tidak menentangnya.”
Akan datang suatu masa ketika orang yang didekatkan oleh para penguasa hanyalah
mereka yang pandai memfitnah orang lain; yang diterima ucapannya hanyalah mereka
yang menyimpang dari agama, dan yang dianggap bodoh ialah mereka yang
mengatakan kebenaran.
mereka yang pandai memfitnah orang lain; yang diterima ucapannya hanyalah mereka
yang menyimpang dari agama, dan yang dianggap bodoh ialah mereka yang
mengatakan kebenaran.
Pada masa seperti itu, sedekah akan dianggap sebagai kerugian, bantuan untuk sanak
kerabat hanyalah sebagai alat pamer dan beribadah kepada Allah sebagai perbuatan
“sok alim”. Pada saat itu kekuasaan negeri dijalankan berdasarkan saran-saran kaum
wanita, kepemimpinan anak-anak dan perencanaan kaum banci.”
“Paksakanlah dirimu agar tetap menanam kebaikan kepada saudaramu disaat ia
memutuskan hubungan denganmu. Berusahalah agar tetap bersikap lunak serta
mendekatinya disaat ia berpaling darimu. Bersikaplah dermawan kepadanya
disaat ia menunjukkan kebakhilannya terhadapmu. Hampirilah ia disaat ia menjauhimu.
kerabat hanyalah sebagai alat pamer dan beribadah kepada Allah sebagai perbuatan
“sok alim”. Pada saat itu kekuasaan negeri dijalankan berdasarkan saran-saran kaum
wanita, kepemimpinan anak-anak dan perencanaan kaum banci.”
“Paksakanlah dirimu agar tetap menanam kebaikan kepada saudaramu disaat ia
memutuskan hubungan denganmu. Berusahalah agar tetap bersikap lunak serta
mendekatinya disaat ia berpaling darimu. Bersikaplah dermawan kepadanya
disaat ia menunjukkan kebakhilannya terhadapmu. Hampirilah ia disaat ia menjauhimu.
“Hadapilah ia dengan lemah lembut disaat ia memamerkan kekerasan hatinya.
Berilah pemaafan untuknya disaat ia melakukan kesalahan terhadapmu,
seolah-olah engkau adalah sahayanya dan dialah yang melimpahkan nikmatnya
kepadamu. Tetapi janganlah meletakkan hal itu semua bukan pada tempatnya,
atau melakukannya untuk orang yang tidak patut menerimanya.”
Berilah pemaafan untuknya disaat ia melakukan kesalahan terhadapmu,
seolah-olah engkau adalah sahayanya dan dialah yang melimpahkan nikmatnya
kepadamu. Tetapi janganlah meletakkan hal itu semua bukan pada tempatnya,
atau melakukannya untuk orang yang tidak patut menerimanya.”
“Jangan terlalu merisaukan kezaliman orang yang melakukannya terhadapmu;
sebab ia telah mendatangkan kerugian bagi dirinya sendiri dan keuntungan bagimu.
Maka tidaklah selayaknya engkau membalas orang yang menggembirakanmu dengan menyusahkannya.”
sebab ia telah mendatangkan kerugian bagi dirinya sendiri dan keuntungan bagimu.
Maka tidaklah selayaknya engkau membalas orang yang menggembirakanmu dengan menyusahkannya.”
“Bila kebaikan meliputi suatu masa beserta orang-orang didalamnya, lalu seseorang
berburuk sangka terhadap orang lain yang belum pernah berbuat cela, maka
sesungguhnya ia telah berlaku zalim. Tetapi apabila kejahatan telah meliputi suatu
masa beserta orang-orang didalamnya, lalu seseorang berbaik sangka terhadap o
rang yang belum pernah dikenalnya, maka ia akan sangat mudah tertipu.”
berburuk sangka terhadap orang lain yang belum pernah berbuat cela, maka
sesungguhnya ia telah berlaku zalim. Tetapi apabila kejahatan telah meliputi suatu
masa beserta orang-orang didalamnya, lalu seseorang berbaik sangka terhadap o
rang yang belum pernah dikenalnya, maka ia akan sangat mudah tertipu.”
“Barangsiapa mengangkat dirinya sebagai pemimpin, hendaknya ia mulai mengajari
dirinya sendiri sebelum mengajari orang lain. Dan hendaknya ia mendidik dirinya
sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik orang lain
dengan ucapan lidahnya. Orang yang menjadi pendidik bagi dirinya sendiri lebih
patut dihormati daripada yang mengajari orang lain.”
dirinya sendiri sebelum mengajari orang lain. Dan hendaknya ia mendidik dirinya
sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik orang lain
dengan ucapan lidahnya. Orang yang menjadi pendidik bagi dirinya sendiri lebih
patut dihormati daripada yang mengajari orang lain.”
“Mencukupkan diri dengan sesuatu yang berada ditanganmu lebih kusukai bagimu
daripada usahamu memperoleh apa yang ada ditangan orang lain. Pahitnya kegagalan
untuk memiliki sesuatu, lebih manis daripada memintanya dari orang lain.”
daripada usahamu memperoleh apa yang ada ditangan orang lain. Pahitnya kegagalan
untuk memiliki sesuatu, lebih manis daripada memintanya dari orang lain.”
“Cara terbaik untuk menjaga sesuatu yang tersimpan dalam wadahnya adalah dengan
mengikat erat tali pengikat tutupnya. Demikian pula memperbaiki apa yang tidak
sempat kau ucapkan, jauh lebih mudah daripada memperbaiki apa yang terlanjur
kau ucapkan.”
mengikat erat tali pengikat tutupnya. Demikian pula memperbaiki apa yang tidak
sempat kau ucapkan, jauh lebih mudah daripada memperbaiki apa yang terlanjur
kau ucapkan.”
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar
Maaf Ya Bila Komentar Anda Tidak Saya Balas,Karena Saya Tidak Selalu Online Malahan Jarang.Pesan Menyangkut SARA,PORNOGRAFI,dan SPAM Akan Saya Hapus.
Kalau Mau Tanya-Tanya silahkan email ke ebin,sobana@gmail.com Dengan Menyebutkan Judul Postingnya,
Terima kasih telah berkomentar yang baik demi kelangsungan Blog ini.